Jumat, September 26, 2008

PUASA MENAMBAH KESUBURAN PRIA DAN WANITA

PUASA MENAMBAH KESUBURAN PRIA DAN WANITA

Penelitian yang baru-baru ini dilansir oleh Fakultas Kedokteran King Abdul Aziz University, Saudi Arabia menyebutkan bahwa puasa dapat menambah tingkat kesuburan pria dan wanita. Pada saat puasa terjadi perubahan aktif pada diri seseorang secara normal dimana fungsi hormon testetron pada saat itu menjadi lebih baik. Begitu juga jumlah sperma semakin bertambah pada saat berpuasa. Para peneliti tersebut membuat catatan khusus bahwa tingkat kehamilan terjadi pada bulan syawal, sebagaimana juga mereka mencatat bahwa sperma yang hidup lebih banyak dari biasanya pada bulan Ramadhan.

Penelitian tersebut mengambil sample sebanyak 21 orang, 8 orang kondisi sehat dan normal, 10 mengalami kekurangsuburan dan 3 orang lagi mandul. Mereka semua diambil sample darah dan sperma pada bulan Sya’ban, Ramadhan dan Syawal untuk mengadakan tes laboratorium terhadap kualitas sperma mereka dan mengecek pengaruh puasa terhadap tingkat kesuburan mereka.

Penelitian lain yang dilakukan di Saudi juga mengenai tingkat kesuburan wanita pada bulan Ramadhan dan pengaruh puasa terhadap kesuburan wanita, dimana hasilnya puasa jua meningkatkan kesuburan wanita, dimana banyak para istri mendapatkan kahamilan pada bulan syawal (pasca Ramadhan).

(Sumber, Koran Al-Arab, London, 23 September 2008).

FATWA MATI BAGI PARANORMAL CS

FATWA MATI BAGI PARANORMAL DKK

Syeikh Saleh Al-Fawzan, salah seorang anggota Majlis Qadha A’la Saudi Arabia meminta untuk menghukum mati para penyebar kemusyrikan (program paranormal, sinetron alam ghaib, dsb) untuk dihukum mati. Dia mengatakan bahwa mereka adalah penyebar kemusyrikan dan orang yang menyebarkan kemusyrikan tersebut dihukum mati dalam Islam dengan menggunakan pedang (penggal leher) dan jenazahnya tidak boleh disalatkan.

Pandangan syeikh Fawzan ini sebagai komentar atas pendapat (fatwa) Syeikh Saleh bin Muhammad Al-Lahidan, Ketua Majlis Qadha A’la Saudi Arabia yang membolehkan hukuman mati bagi pemilik TV yang menyebearkan kesesatan aqidah (kemusyrikan) dan obral seks.

Dalam sebuah komentar yag disiarkan oleh Kantor Berita Saudi tgl. 14 September (2008/14 Ramadhan 1429), Syeikh al-Lahidan mengatakan bahwa ada yang mebelokkan fatwanya yang meminta dan mgajak dengan pemenggalan kepala pemilik TV dan Channel Fadhaiyat dengan mengatakan bahwasanya ia mulia fatwa tersebut dengan memberikan nasehat mereka untuk bertaqwa dan takut kepada Allah dan jangan meneruskan program kemusyrikan lagi. Dia mengatakan bahwa saya ingatkan mereka untuk takut pada Allah. Dan apabila program tersebut dipercaya dan didikuti oleh para pemirsa maka dia akan memikul dan menanggung dosanya karena mereka telah mengajak kepada ajakan dosa’. Fatwa Syeikh Lahidan ini membuat keresahan bagi pemilik TV channel baik swasta maupun pemerintah.

Syeikh Lahidan salah seorang tokoh agama berpengaruh di Saudi Arabia menjawab pertanyaan melalui program radio setiap hari pada hari Rabu (10/9/2008) tentang pemilik TV yang menyiarkan program ’yang memalukan’ khususnya di bulan ramadhan, dia mengatakan bahwa ’orang yang mengajak kepada ’fitan’ (fitnah dan kesesatan akidah) dan bisa mencegahnya (dengan menyetop program tersebut) tapi dia tidak mau, maka halal darahnya. Karena para pengajak dan penyeru kemaksiatan dan kesesatan dihukum mati secara syara’. Allah swt berfirman, ’aw fasadin fi al-ardh’, maka seseorang dihukum mati dengan sebab karena membunuh jiwa yang lain, atau membuat kerusakan di muka bumi atau membuat kerusakan dan kesesatan akidah, atau kerusakan akhlak dan moral, dan para penyeru tersebut termasuk kategori orang yang melakukan ’fasad’ sebagaimana difirmankan dalam Al-Qur’an.

Fatwa Syeikh Lahidan menjelaskan bahwa yang dimaksud dalam fatwanya adalah semua Channel TV yang menyebarluaskan program sihir, paranormal, ramalan bintang, tarot, fengshui, dsb, yang disiarkan sehingga menyebabkan kerusakan dan kesesatan akidah dan syirik kepada Allah, termasuk program kekerasan dan obral seks.

Fatwa tersebut mendapat tanggapan beragam, seperti dikemukakan oleh Abdul Muhsin Al-Obaikan, seorang pejabat Deprtemen Kehakiman dengan bahwa fatwa tersebut memberikan justifikasi bagi kekerasan dan teror dengand alih fatwa tersebut, sebagaimana mereka juga berjihad di Irak dengan dalih fatwa tersebut.

(Koran Al-Arab, terbit di London, 15 September 2008)

FATWA MATI BAGI PARANORMAL CS

FATWA MATI BAGI PARANORMAL DKK

Syeikh Saleh Al-Fawzan, salah seorang anggota Majlis Qadha A’la Saudi Arabia meminta untuk menghukum mati para penyebar kemusyrikan (program paranormal, sinetron alam ghaib, dsb) untuk dihukum mati. Dia mengatakan bahwa mereka adalah penyebar kemusyrikan dan orang yang menyebarkan kemusyrikan tersebut dihukum mati dalam Islam dengan menggunakan pedang (penggal leher) dan jenazahnya tidak boleh disalatkan.

Pandangan syeikh Fawzan ini sebagai komentar atas pendapat (fatwa) Syeikh Saleh bin Muhammad Al-Lahidan, Ketua Majlis Qadha A’la Saudi Arabia yang membolehkan hukuman mati bagi pemilik TV yang menyebearkan kesesatan aqidah (kemusyrikan) dan obral seks.

Dalam sebuah komentar yag disiarkan oleh Kantor Berita Saudi tgl. 14 September (2008/14 Ramadhan 1429), Syeikh al-Lahidan mengatakan bahwa ada yang mebelokkan fatwanya yang meminta dan mgajak dengan pemenggalan kepala pemilik TV dan Channel Fadhaiyat dengan mengatakan bahwasanya ia mulia fatwa tersebut dengan memberikan nasehat mereka untuk bertaqwa dan takut kepada Allah dan jangan meneruskan program kemusyrikan lagi. Dia mengatakan bahwa saya ingatkan mereka untuk takut pada Allah. Dan apabila program tersebut dipercaya dan didikuti oleh para pemirsa maka dia akan memikul dan menanggung dosanya karena mereka telah mengajak kepada ajakan dosa’. Fatwa Syeikh Lahidan ini membuat keresahan bagi pemilik TV channel baik swasta maupun pemerintah.

Syeikh Lahidan salah seorang tokoh agama berpengaruh di Saudi Arabia menjawab pertanyaan melalui program radio setiap hari pada hari Rabu (10/9/2008) tentang pemilik TV yang menyiarkan program ’yang memalukan’ khususnya di bulan ramadhan, dia mengatakan bahwa ’orang yang mengajak kepada ’fitan’ (fitnah dan kesesatan akidah) dan bisa mencegahnya (dengan menyetop program tersebut) tapi dia tidak mau, maka halal darahnya. Karena para pengajak dan penyeru kemaksiatan dan kesesatan dihukum mati secara syara’. Allah swt berfirman, ’aw fasadin fi al-ardh’, maka seseorang dihukum mati dengan sebab karena membunuh jiwa yang lain, atau membuat kerusakan di muka bumi atau membuat kerusakan dan kesesatan akidah, atau kerusakan akhlak dan moral, dan para penyeru tersebut termasuk kategori orang yang melakukan ’fasad’ sebagaimana difirmankan dalam Al-Qur’an.

Fatwa Syeikh Lahidan menjelaskan bahwa yang dimaksud dalam fatwanya adalah semua Channel TV yang menyebarluaskan program sihir, paranormal, ramalan bintang, tarot, fengshui, dsb, yang disiarkan sehingga menyebabkan kerusakan dan kesesatan akidah dan syirik kepada Allah, termasuk program kekerasan dan obral seks.

Fatwa tersebut mendapat tanggapan beragam, seperti dikemukakan oleh Abdul Muhsin Al-Obaikan, seorang pejabat Deprtemen Kehakiman dengan bahwa fatwa tersebut memberikan justifikasi bagi kekerasan dan teror dengand alih fatwa tersebut, sebagaimana mereka juga berjihad di Irak dengan dalih fatwa tersebut.

(Koran Al-Arab, terbit di London, 15 September 2008)

Rabu, September 17, 2008

77 TAHUN SYAHID OMAR AL-MUKHTA

PERINGATAN KE-77 SYAHID SYUHADA OMAR MUKHTAR

Tepat pada hari ini, 16 September (Al-Fateh) 2008, 77 tahun lalu, 16 September 1931 Omar Mukhtar, tokoh pejuang Libya enjadi syuhada di tiang gantungan penjajah Italia. Komite Rakyat Umum (General People’s Committee) Libya mengeluarkan keputusan No. 222 tahun 1376 WR (2008) bahwa hari Selasa, tanggal 16 September 2008 pada hari ini memerintahkan sebagai hari berkabung di seluruh Libya. Berdasarkan keputusan ini rakyat Libya diminta untuk mengheningkan cipta pada pertengahan siang hari selama 5 menit mengenang jasa tokoh syuhada tersebut. Hal ini berlaku disemua kegiatan dan aktifitas, seperti rumah, jalan raya, airport, pelabuhan, perkantoran, pusat perbelanjaan dsb.

Omar Mukhtar digantung di tiang gantungan oleh penjajah Italia di kota Saluq tepat 77 tahun pada peperangan terakhir antara Libya dan Italia. Dia dikenang sebagai syahid syuhada yang terakhir. Sedangkan yang menjadi syahid pertama pada peperangan tahun 1911 adalah Abdul Salam Hameed Abu Minyar Al-Gaddafi, dari clan pemimpin Libya sekarang, Muammar Muhamed Abu Minyar Gaddafi.

Omar Mukhtar nama lengkapnya adalah Omar al-Mukhtar Muhammad Farhat Abridan Emuhammad Moumin bouhadimah Abdullah Elm Manaf bin Muhsin bin Hasan bin Ikrimah bin Al-Watah bin Sufyan bin Khalid bin Al-Jusyafi bin Thahir bin Al-Arqa’ bin Sa’id bin Uwaidah bin Al-Jarah bin Khafi (dikenal juga Al-Urwah) bin Hisyam bin Manaf al-Kabir dari kabilah Quraisy di Makkah.

Dilahirkan pada tahun 1858 di desa Janzour al-Syarqiyah, daerah bir Al-Asyhab, Tubruq di Badiyah Al-Buthnan, sebelah timur Burgah. Dia menjadi yatim ketika ayah, Al-Mukhtar meninggal dunia dalam perjalanan menuju Makkah bersama isterinya Aisyah. Omar kecil mendapat anugerah Allah talenta dengan suara yang bagus dan kepemimpinan yang dapat menarik simpati massa.

Omar Mukhtar terlibat dalam perang kemerdekaan dan jihad sejak awal, setapak demi setapak ketika Italia mengumumkan perang kepada Turki pada tgl 29 september 1911. dimulai perang di daerah pesisir Libya seperti kota-kota Darnah, Tripoli, Tubruq, Benghazi dan Al-Khams. Pada saat itu Omar Mukhtar menetap di Jalu setelah kembali dari Kufrah (Kota yang belum lama tempat landing pesawat Sudan yang dibajak). Ketika mengetahui peperangan tersebut ia bergegas ke Pusat Konsentrasi Massa Mujahidin dimana ia ikut andil dalam pembentukan dan Tanzim Jihad dan Perlawanan. Perlawanan sengait terjadi, pasca mundurnya Turki dari Libya tahun 1912, yaitu peperangan hari Jum’at di Darnah pada tgl. 16 Mei 1913 dimana tentara Italia terbunuh 10 orang komandan, 40 tentara, 400 orang cedera dan hilang dan menyebabkan tentara Italia mundur dan meninggalkan peralatan perang mereka. Dia juga ikut perang dalam peperangan Bou Syamal di Ain Marah pada 6 Oktober 1913 dan beberapa peperangan lainnya.

Pada tahun januari dan Februari 1930 Italia berhasil menduduki Murzuk dan Ghat, Selatan libya berbatasan dengan Al-Jazair, kemudia menyerang berbagai basis mujahidn di berbagai wilayah. Pada 26 Agustus 1930 Italia menjatuhkan bom seberat setengah ton di kota Juf dan Taj. Pada Nopembernya Panglima Italia di Libya telah menyetujui penyerangan dari Agdabia, Jalu ke Bir Zigen dan ke Juf. Pada 28 Januari 1931 Kufrah dapat dikuasai. Dengan jatuhnya Kufrah tersebut mempengaruhi gerakan jihad dan perlawanan pejuang Libya. Pada perang As-Saniyah yang terjadi pada bulan Oktober 1930 kaca mata Omar Mukhtar jatuh dan tertinggal. Ketika ditemukan oleh salah seorang tentara Italia dia berikan kepada Komandan Italia. Komandan tersebut berkata, ’sekarang kita mendapatkan kacamatanya, nanti kita dapatkan lehernya’. Pada 11 september 1931 ketika Omar Mukhtar meninjau dan memantau wilayah Salnathah dengan beberapa pasukan berkudanya, pasukan Italia mengetahui hal tersebut dan mengirim pasukan untuk mengepung pasukan berkuda Omar Mukhtar, maka terjadi pertempuran di Wadi (Oase) Bou Thaqah. Karena pasukan tentara Italia lebih besar dan sudah terkepung, Omar Mukhtar memerintahkan pasukannya untuk menyebar dan menyelamatkan diri. Tapi kuda yang ditungganginya tertembak lawan dan dia berhasil ditangkap. Maka selanjutnya dia dikirim ke Musa Sousah dan kemudian dipindahkan ke Benghazi dimana dia ditahan di penjara di daerah Sidi Akhribis. Pada tgl 14 September 1931 Komandan Tentara Italia tiba di Benghazi dan esoknya, 15 september 1931 Omar mukhtar akan disidang. Dalam persidangan terjadi dialog antara Panglima dengan Syeikh Omar Mukhtar.

’Kenapa anda memerangi Italia’
’Demi agama dan tanah air saya’
‘Bagaimana keyakinanmu untuk sampai kesitu’
‘Tidak ada, kecuali mengusir kamu. Karena kalian adalah penjajah. Sedangkan dalam hal ini perang diwajibkan kepada kami dan kemenangan hanya dari Tuhan’.
’Apa yang membuat kamu punya kekuasaan dan massa. Berapa lama kamu dapat memerintahkan pasukan kamu untuk tunduk kepada kami dan menyerahkan senjata mereka’
’Tidak mungkin saya melakukan hal itu. Kami pejuang yang sudah berniat dan bersumpah bahwa semua kami akan mati satu persatu. Kami tidak akan menyerah atau melemparkan senjata kami’.

Maka Omar Mukhtar disidang dengan persidangan dagelan pada sore hari tgl 15 September 1931 dan dihukum dengan hukuman mati di tiang gantungan. Mendengar hukuman tersebut, Omar Mukhtar berkata, ’sesungguhnya keputusan kecuali oleh Allah. Bukan keputusan yang kalian lakukan. Inna Lillahi wainna ilayhi rajiun’.

Pada hari Rabu pagi, 16 September 1931 (1 Jumadil Awwal 1350) semua persiapan pelaksaan hukuman gantung sudah disipkan dan dipanggil 20.000 keluarga dan semua tahanan politik dari berbagai wilayah untuk melihat proses penggantungan pimpinan mereka. Syeikh Omar Mukhtar dibawa dengan tangan diborgol, tapi wajahnya senyum, rela dengan qadha dan qadar tuhan. Tepat pada jam 09.00 pagi syeikh diserahkan kepada algojo. Dengan wajah tersenyum karena bahagia dengan kesyahidannya. Dengan tenang ketika tambang gantungan sudah melilitdi lehernya dengan tenanga beliau mengucapkan azan shalat dan membaca ayat suci al-Qur’an ayat, Ya Ayyathunnafsul Muthmainnah Irji’i ila Rabbiki Radhiyatan Mardhiyyah, sebagai akhir dari hayat di dunia. Sekian detik kemudian ruh pejuang dan mujahid tersebut telah diterima kembali oleh Sang Penciptanya, Allah swt. Penguasa Italia mengancam bagi siapa saja yang menampakkan kesedihan dengan dihukumnya dan digantungnya Omar Mukhtar akan disiksa oleh pasukan penjajah. Banyak diantara warga yang sedih dan rela disiksa.

Kalimat terakhir yang diucapkan oleh syahid syuhada Omar Mukhtar adalah, ’Kami tidak akan menyerah. Kami menang atau mati. Ini bukan akhir dari perjuangan kami. Akan tetapi generasi berikutnya akan mengikuti jejak kami. Sedangkan saya, sesungguhnya umur saya lebih panjang dari umur algojo saya.

Senin, September 15, 2008

TARAWEH DI TRIPOLI, LIBYA


Hari ini, Kamis malam Jum’at, 11 september 2008 (12 Ramadhan 1376 WR/1429 H0 saya melaksanakan salat taraweh di Kulliyah Dakwah Islamiyah, Tripoli, Libya. Kulliyah Dakwah ini merupakan kampus dibawah World Islamic Call society (WICS), sebuah organisasi dakwah di Libya yang banyak melakukan pemberian bantuan ke dunia Islam, terutama benua Afrika.

Memang sejak kedatangan saya ke Tripoli pada akhir April 2008 lalu, saya ingin tahu suasana keagamaan di Libya. Suasana tersebut, misalnya bagaimana puasa, taraweh maupun Idul fitri di Libya. Saya rencanakan awal tahun keberadaan saya di Tripoli untuk banyak tahu dan melakukan kegiatan keagamaan di beberapa masjid di kawasan tersebut. Hal ini untuk membandingkan dengan kegiatan keagamaan di Mesir, misalnya dimana saya ketika menjadi mahasiswa di Universitas Al-Azhar pada tahun 1982-1988, begitu juga di Pakistan 1988-1990/1991 dan ketika bekerja di Jeddah (KJRI, Bidang Urusan Haji) 1991-1998.

Ketika saya di Mesir, suasana bulan Ramadhan hidup meriah dengan kegiatan keagamaan dan kebudayaan. Di sekitar kampus Al-Azhar, Darrasah dan Husein banyak terdapat pameran buku-buku selama 1 bulan penuh, begitu para jamaah Masyaikh Turuq sufiyah melakukan kegiatan keagamaan sepanjang jalan Al-Qaid Al-jawhar, di depan kampus Al-azhar menggelar tenda melakukan kegiatan keagamaan. Pokoknya meriah. Suasana taraweh di masjid pun tidak kalah meriah. Rata-rata masjid melaksanakan salat taraweh dengan baik yang 20 rakaat (ini mayoritas) dengan 1 juz setiap malam.

Sedangkan di Islamabad suasana taraweh lebih top lagi. Di Masjid King Faisal, kampus utama International Islamic Universiry Islamabad (IIUI), pada malam ke 26 sudah mengkhatamkan 1 al-Qur’an. Kemudian malam ke-27, 28 dan 29 diadalak salat taraweh dengan khatam 1 Al-Qur’an lagi. Jadi satu malam 10 juz untuk 20 rakaat. Saya mengikuti salat ini dari habis Isya sampai jam 3 pagi dan langsung sahur. Setiap malam terdapat 10 orang imam, dimana mereka berganti mengimami salat untuk satu salam saja. Hal ini namanya ‘Shabinah’. Peristiwa ini diliput secara langsung oleh TV Pakistan.

Di Kulliyah Dakwah Islamiyah masjid cukup luas tapi jamaahnya Cuma 2 baris, karena kebanyakan mahasiswa yang gak beda dengan suasana tarweh di Indonesia, awalnya penuh dan tengahnya bolong, dan akhirnya ramai lagi. Malam itu taraweh diimami oleh mahasiswa dari Afrika yang diseleksi oleh pihak Kulliyah. Bacaannya bagus, bahkan ada yang membaca pola bacaan (qira’at) Imam Qalun, bacaan yang popular di Libya walau masih banyak juga yang membaca qiraat Imam Hafas. Qiraat Imam Hafas merupakan bacaan popular di kawasan dunia Islam Asia (Timur), sedangkan di Maghreb Araby bacaan terkenal adalah Imam Warasy.

Jumlah rakaat taraweh di Kulliyah Dakwah Islamiyah sebanyak 10 rakaat, plus 3 witir. Saya tanyakan kepada mahasiswa kenapa? Beragam jawabannya. Ada yang mengatakan ada riwayat nabi melaksanakan jumlah itu. Ada jg yang mengatakan bahwa itu dianggap termasuk ba’diyah isya, karena memang tidak ada jedah untuk shalat ba’diyah isya, karena langsung diadakan salat taraweh.

Minggu, September 14, 2008

ABDUL HALIM ABU GHAZALAH

AIR MARSHAL ABDUL HALIM ABU GHAZALAH FIZIMMATILLAH (Februari 1930-6 September 2008/6 Ramadhan 1429 H)

Mesir kehilangan putera terbaiknya. Air Marshal (al-Mushir) Abdul Halim Abu Ghazalah, yang pernah menjadi Menteri Pertahanan dan Peroduksi Peperangan pada awal era presiden Hosni Mubarak. Gelar air marshal diperolehnya dalam perang 1973 antara Mesir dengan Israel yang terjadi pada bulan suci Ramadhan dimana tentara Mesir dapat memukul benteng Israel ‘Khat Barlev’ dimana Israel sesumbar bahwa beneteng tersebut tidak dapat dilakahkan. Tapi Mesir membuktikan dengan menghamtamnya pada saat matahari meninggi dari sisi Barat Terusan Suez. Kekalahan Israel ini kemudian Mesir dapat merebut kembali Gurun Sinai yang dikuasai Israel sejak kekalahan Mesir pada perang 1967 dimasa pimpinan presiden Gamal Abdul Nasser yang dikenal dengan perang 7 hari. Karena dalam 7 hari tersebut Mesir dapat ditaklukkan oleh cewek, karena Israel saat itu dipimpin oleh PM Golda Meir.

Air marshal Abdul Halim Abu Ghazalah merupakan ’saingan’ presiden Mubarak karena popularitas abdu Ghazalah yang sangat kuat di masyarakat Mesir. Abu Ghazalah merupakan opsir bebas, tentara Mesir yang menggulingkan raja Faruk dari Mesir, yang merupakan raja terakhir keturunan Muhammad Ali Pasha dari Turki (Usmani/Ottoman) pada tahun 1952 bersama Gamal abdul Nasser dan presiden pertama Mesir, ????. Abu Ghazalah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Produksi Alat Peperangan (Wazir al-Difa’ wa Intaj al-harby) pada tahun 1981-1989 diawal masa pemerintahan Mubarak selepas pembunuhan presiden Anwar Sadat pada Oktober 1981. (Pada akhir Desember 1981 tersebut saya mengnjakkan kaki pertama kali di bumi Kinanah, Cairo untuk belajar di old campus universitas Al-Azhar, Darrasah, Husein, Cairo). Abu Ghazalah merupakan tokoh terakhir Mesir yang paling ikhlas pengabdiannya kepada Mesir dan pada masanya mesir memperbaharui peralatan peperngan mereka bahkan melakukan pengembangan rudal mesir yang membuat AS cemas, dimana AS pada Juni 1988 menangkap Abdul Kadir hilmy, ahli rudal Amerika dengan tuduhan anak didik abu Ghazalah untuk mendapatkan teknologi program rudal Mesir Badar 2000. Penangkapan ini terjadi di California, AS. Sejak 1989 Abu Ghazalah menjadi penasehat Presiden Mubarak hingga ia mengudurkan diri pada tahun 1993 dan sejak itu dia meninggalkna dunia politik dan militer setelah santer bahwa dialah satu-satunya tokoh yang akan menjadi wakil presiden. Abu Ghazalah merupakan tokoh yang mendapatkan hati di benak rakyat Mesir dan politikus dan pemimpin partai di Mesir. Menurut kalangan politikus, Presiden Mubarak sejak tahun 80an ingin menyingkan Abu Ghazalah dari circle pengambil keputusan sehingga tidak mengganggu dan mengkhawatirkan penguasa.

Abu Ghazalah dilahirkan di desa Zuhur al-Umara (Bunga para Pangeran), Distrik Daqhaliyah, Propinsi Buhairah pada bulan Februari 1930. Dia masuk Fakultas militer (Al-Harbiyah)dan lulus pada tahun 1949 dalam usia 19 tahun. Pada masa menjadi mahsiswa di Fakultas militer dia terlibat dalam perang Palestina, revolusi opsir bebas tahun 1952, dan perang 1973. Abu Ghazalah merupakan seorang ahli strategi perang dan menulis buku-buku sekitar masalah peperangan. Diantara buku beliau yang menjadi bacaan saya adalah kajiannya mengenai strategi perang Rasulullah saw. Beberapa penghargaan diperoleh Abu Ghazalah selama mengabdi di dunia militer. Rahimahullah Abu Ghzalah asallahu an yataghmmada fasiha jannatihi. Amin

CATATAN KUNJUNGAN RICE KE LIBYA

CATATAN KUNJUNGAN RICE KE LIBYA

Kunjungan historis yang dilakukan oleh Menlu AS Condeleezza Rice ke Libya pada hari Jum’at, tgl. 6 September 2008 (7 Ramadhan 1376/1429 H) dan bertemu dengan Pemimpin Libya, Kol. Muammar Mohamed Abu Minyar Al-Gaddafi serta melakukan konferensi pers dengan Secretry of GPC for Foreign Liasion and International Cooperation (Menlu) Libya, Abdrurrahman Chalgham pada malam harinya di Hotel Corentia Bab Afriqiya (Gate of Africa), Tripoli.

Kunjungan tersebut hanya beberapa hari setelah Libya menandatangani Kesepakatan Persahabatan dan Kerjasama dengan Italia mengenai pembayaran kompenasi penjajahan Italia terhadap Libya sebesar US $ 5 miliar pada tgl. 30 Agustus (Hanibal) 2008. Penandatangan tersebut dilakukan oleh Kol. Gaddafi dengan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi. Dalam kesempatan tersebut Berlusconi juga meminta maaf kepada rakyat Libya atas perbuatan tidak menyenangkan dan penderiataan mereka selama penjajahan Italia terhadap rakyat Libya. Berlusconi juga mencium tangan putera pejuang Libya Omar Mukhtar yang menjadi syahid dalam peperangan Libya-Italia.

Kedatangan Menlu merupakan kunjungan pertama setelah kunjungan dilakukan oleh Menlu AS John F. Dulles pada tahun 1953 atau 55 tahun setelah kunjungan Dulles tersebut, dan pada saat itu Menlu Rice belum lag lahir.

Para pengamat mencatat bahwa kunjungan tersebut dilatarbelakangi minyak yang dimiliki Libya dimana saat ini produksi minyak Libya mencapai 1.7 juta barel perhari dan akan ditingkatkan menjadi 3 juta barel perhari. (Bayangkan, jika harga minyak sebesar US $ 100 saja, total hasil penjualan minyak Libya mencapai US $ 1.70.000.000 / US $ 1.7 miliar perhari. Bila dirupiahkan menjadi berapa triliun. Susah menuliskannya dalam angka). Libya memiliki cadangan minyak terbesar di Afrika. Selama ini yang mendapatkan proyek pengeboran dan eksplorasi minyak adalah perusahaan-perusahaan minyak dunia dari negara-negara seperti Rusia, Italia, Spanyol, Perancis, Jerman, dll termasuk dari Indonesia seperti Pertamima dan Medco.

Pertemuan antara Rice dengan Pemimpin Libya, dimana Kol. Gaddafi memperingatkan AS agar jangan mendirikan pangkalan militer di benua Afrika. Menurut Pemimpin Libya bahwa keberadaan Pasukan Militer AS di Afrika sebagai bentuk penajajahan AS terhadap Afrika. Walaupun Menlu Rice membantah dan menegaskan bahwa AS tidak berniat mendirikan pangkalan militer di benua Afrika. Kol. Gaddafi juga mengajukan pandangannya mengenai penyelesaian konflik Israel-Palestina dengan mendirikan negara ‘Isratin’ (Israel Plaestina) sebagai solusi penyelesaian konflik tersebut.

Pemimpin Libya menanggapi adem hubungan Libya-AS dengan mengatakan bahwa Libya tidak menginginkan AS sebagai sahabat dan juga tidak sebagai musuh. Biarkan Libya dengan keadaannya dan AS dengan keadaannya. Yang penting tidak ada lagi perang, penyerbuan dan terorisme.

Kendati Menlu Rice gembaira dengan perkembangan baru hubungan AS-Libya dimana dia menegaskan bahwa negaranya akan memperhatikan dengan serius pengembangan hubungannya dengan Libya di berbagai bidang, dimana dia merasa irtiyah dengan kenyataan perkembangan hubungan kedua negara selama ini, dan dia mengakui peranan Pemimpin Libya dalam menjaga kedamaian dan stabilitas dan pembangunan di benua Afrika dan khususnya peranannya dalam normalisasi hubungan diplomatik yang selama ini putus antara Chad dan Sudan dan usuhanya dalam perdamaian di Darfur yang kaya minyak, pujian tersebut tidak membuat Kol. Gaddafi melakukan ’basa basi’ kepada tamunya bahkan dia mengkritik politik AS atas adanya militer AS di Afrika dan bangsa Afrika akan menolak keberadaan militer AS di benua tersebut.

Rabu, September 10, 2008

KEMENANGAN POLITIK GADDAFI

Pada tgl. 30 agustus 2008 Perdana enteri Italia menandatangani pembayaran kompensasi ganti rugi kepada libya selama masa penjajahan Italia terhadap Libya sebesar US $ 5 miliar dalam bentuk pembangunan infrastruktur jalan raya lintas utara antara perbatasan Tunisia dengan mesir, dan pembangunan proyek lainnya, serta permintaan maaf kepada rakyat libya.