Rabu, Agustus 27, 2008

PROF. DR. ABD. RAHMAN BADAWY (4 FEBRUARI 1917 – 25 JULI 2002)


Dilahirkan di desa Syurbash, Dusun Faskur, Propinsi Dimyath, Mesir. Lahir sebagai anak ke-15 dari 21 orang bersaudara, dari ayah seorang tuan tanah Badawy Badawy Mahmoud pada tanggal 4 Februari 1917. Menamatkan sekolah dasarnya di Faskour pada tahun 1929, kemudian lulus sekolah kejuruan di Sekolah Al-Sa’idiyah, Giza, pada tahun 1932; lulus BA pada tahun 1934. Setelah mendapat gelar BA, ia masuk lagi ke Fakultas Sastra, Jurusan Falsafah, Universitas Fuad I – sekarang Cairo University, selama menjadi mahasiswa ia dikirim kuliah ke German dan Austria, setelah kembali ke Mesir ia berhasil mendapat gelar Lc dari Universitas Fuad I pada tahun 1938 dengan nilai Excellent.

Setelah lulus dan arena keunggulannya, ia diangkat menjadi asisten dosen di Universitas dan berusaha untuk mendapatkan gelar Magister, dan berhasil pada tahun 1941. Thesis masternya berjudul, ‘Musykilat al-Maut fi al-Falsafat al-Wujudiyah’ (Problematika Kematian menurut Filsafat Eksistensialisme). Kemudian pada tahun 1944 ia berhasil mempertahankan siding disertasinya yang berjudul, ‘Al-Zaman al-Wujudy’ (Masa Eksistensilaisme). Diantara team penguji antara lain, Prof. Dr. Taha Husein, Amid Adab al-Araby, dimana saat itu beiau mengatakan, pertama kali kita menyaksikan filosof Mesir. Setelah mendapat gelar Doktor Filsafat diangkat sebagai dosen di Jurusa Filsafat pada bulan April 1945, kemudian Professor Madya pada tahun 1949. Pada tahun 1950 Badawy meninggalkan dunia dosen dan mendirikan Jurusan Filsafat, Fakultas Sastra, di Universitas Ibrahim Pasha – sekarang Ain Syam University – kemudian ia diangkata sebagai Professor Emeritus pada bulan Januari 1959.

Badawy bekerja di bidang kebudayaa sebagai Konsul Kebudayaa dan Direktur Utusan Pengiriman Mahasiswa ke Luar Negeri di Bern, Swiss (Maret 1956 – Nopember 1958. Aktifitasnya banyak sekali di Negara Barat maupun di Negara Arab, dimana dia mendirikan Jurusan Filsafat, Fakultas Sastra, Universitas Kuwait, Universitas Tehran, Universitas Tripoli; dan bekerja di beberapa Universitas sebagai Professor Tamu, seperti Libanon, Ma’had al-Dirasat al-Islamiyah, Faklutas Sastra, Sorbonne, Universitas Paris I, Universitas Benghazi, Kulliyat al-Ilahiyat wa al-Ulum al-Islamiyah, Tehran University, Guru Besar Filsafat Modern, Logika, Etika dan Tasawuf di Universitas Kuwait.

Kerya-karyanya

Ditinjau dari trend pemikiran Badawy yang cenderug pada mazhab Eksistensialis dalam filsafat, ia menulis buku mengenai pembelaannya terhadap Nabi Muhammad saw dan Islam. Mengenai hal ini, ia menulis buku, ‘Difa’ an Muhammad saw dhidd Muntaqidihi’, (Pembelaan terhadap Nabi Muhammad saw terhadap para Pengkritiknya); dan buku, ‘Difa’ an Al-Qur’an Dhidd al-Tha’iina fihi’ (Pembelaan terhadap Al-Qur’an terhadap Pe???) dan ditulis dalam bahasa Perancis. Kedua karya ini boleh dikatakan sebagai revolusi pemikirannya termasuk pembelaannya terhadap Nabi Muhammad saw dan Kitab Suci Al-Qur’an. Dia mengomentari hal itu dengan mengatakan bahwa dirinya bergelimang dalam pemikiran dalam dua sisi. Sisi Filsafat Umum, termasuk filsafat Eksistensialisme; dan pemikiran Pemkiran Islam. Dan saya tidak menzalimi antara yang satu dengan yang lain (antara filsafat Eksistensilalisme dengan pemikiran Islam). Dalam filsafat Eksistensialisme mempunyai dua belahan. Belahan atheis dan belahan imani. Ia berada pada belahan eksistensialisme imani, bukan atheism. Dia tenggelam dalam kajian Islam dan situasi dan keadaan umat Islam, meneliti karya-karya para Orientalis yang menulis tentang Islam, dan melakukan bantahan terhadap padangan mereka yang menyimpang dari ajaran Islam, dan membongar kesesatan mereka.

Prof. Abd. Rahman merupakan seorang pemikir yang sangat produkti menelorkan karya-karya tulis. Karyanya dapat dikelompokan ke dalam beberapa kategori, seperti filsafat, sastra, pemikiran Islam, Orientalisme, Hellenisme, dan lain-lain. Semua karya dibidang tersebut lebh dari 50 buah karya, belum termasuk artikel yang ditulis dalam berbagai bahasa, seperti bahasa Arab, Inggris, Perancis, Spanyol dan Jerman. Saya termasuk yang banyak mengakses karya-karya beliau untuk mengajar di Jurusan Falsah dan Agama, Universitas Paramadina dan hamper lengkap koleksi pustaka saya mengenai karya tulisnya. Diantara buku tersebut antara lain, ‘Mazahib Islamiyyin’, dua jilid besar yang memaparkan mengenai mzhab pemikiran dan teologi Islam, dari Mu’tazilah, Asy’ariyah dan Syiah. Buku yang sangat luas dan mendalam penelitiannya dengan memberikan aspek historis dan pemikiran dari mazhab-mazahab filsafat dan teologi yang dibahasnya. Buku lainnya lagi adalah, ‘Tarikh al-Ilhad fi Al-Islam’ (Sejarah atheisme dalam Islam) yang memasukkan tokohnya, antara lain, Al-Rawandy dan Ibn Al-Haytsam sebagai atheisme. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia; dan buku lain adalah, ‘Al-Turats Al-Yunani fi al-Hadharat Al-Islamiyah’ (Warisan Yunani dalam Peradaban Islam), dan banyak lagi buku-bukunya mengenai tasawuf, dan lain sebagainya. Karya-karya Badawy mejadi rujukan dan referensi penting yang diajarkan di Universitas Sorbonne, Paris.

Tidak ada komentar: