Kamis, Februari 26, 2009
SINDIKAT ESEK-ESEK DI SAUDI (MAKKAH AL-MUKARRAMAH)
Polisi Agama Saudi Arabia (hay'at al-Amr bi al-Ma'ruf wa al-Nahyi an al-Munkar) mengumumkan bahwa pihaknya telah menangkap sindikat yang bergerak di bidang pelacuran terselubung dengan dalih kawin kontrak.
Ketua Polisi Agama Saudi Arabia, Sheikh Abd. Rahman bin Hamad al-Dailaj mengatakan bahwa kantor cabang Makkah telah berhasil menangkap sindikat tersebut yang terdiri dari 2 orang laki-laki dan dua orang cewek dari warga negara Asia (Indonesia) setelah mendapat informasi bahwa sindikat tersebut melakukan pelacuran dengan kedok agama. Dia menambahkan bahwa cewek itu sangat popuer di kalangan pencari 'cewek' buat bobo-boboan, namanya Farida yang biasa mendatangkan cewek yang diminta para pemuda hidung belang dan diproses perkawinan kontrak. Setelah berhasil mendapatkan nomor Hp Farida dan berpura-pura memesan cewek untuk dikawinkan kontrak, kantor Polisi Agama Makkah berhasil menangkap geng tersebut. Kelompok itu menawarkan harga sebsar SR 3000 Saudi Riyal (1 USD = SR 3.75), belum termasuk SR 500 uang lelah dan SR 200 untuk saksi dan diperlukan dua orang saksi. Busettttt berani amat di tanah suci....gilaaaa. (Sumber: surat kabar Al-Arab, 10 Feb 2009).
Koran Al-Arab sebelumnya juga melaporkan pengakuan orang Saudi yang jalan-jalan ke Puncak dan Cisarua, yang mengaku ditawari cewek lengkap dengan 'penghulu' dan caln cewek. Makelar tersebut membawa 10 orang cewek dan berkta, silahkan pilih yang anda suka. Gadis harganya USD 300 dan janda USD 200. lama masa kawin kontraknya terserah (maftuh)... Ternyata menurut sahabat saya yang banyak tahu hal tersebut, ada sindikat sendiri di Jakarta. Orng Arab senengya di Jakarta tinggal di kawasan Atrium Senen dan suka nongkrong di food court. Dimana pelayaannya restoran disitu mantan TKW di Timteng yang bisa bahasa arab 'amiyah' dan berperan menjadi makelar. Maka transaksi esek-esek dari situ di mulai. Juga restoran favorit mereka terletak di jalan Raden Saleh. Disitu banyak nongrng mobil plat Bogor dan sukabumi, yang juga berperan sebagai makelar. Belum lagi Cisarua yang lengkap dengan kedai-kedai yang menjual berbagai macam makanan dan warkop khas Arab. Pantes ketika saya makan di salah satu restoran di Raden Saleh ada cewek bertelpon ria dalam bahsa Arab didampingi cowok Arab...dan gak lama datang cewek dengan pakaian seksi dan seronok... Wallahu A'lam selanjutnya...karena saya meninggakan tempat itu duluan...
Ketua Polisi Agama Saudi Arabia, Sheikh Abd. Rahman bin Hamad al-Dailaj mengatakan bahwa kantor cabang Makkah telah berhasil menangkap sindikat tersebut yang terdiri dari 2 orang laki-laki dan dua orang cewek dari warga negara Asia (Indonesia) setelah mendapat informasi bahwa sindikat tersebut melakukan pelacuran dengan kedok agama. Dia menambahkan bahwa cewek itu sangat popuer di kalangan pencari 'cewek' buat bobo-boboan, namanya Farida yang biasa mendatangkan cewek yang diminta para pemuda hidung belang dan diproses perkawinan kontrak. Setelah berhasil mendapatkan nomor Hp Farida dan berpura-pura memesan cewek untuk dikawinkan kontrak, kantor Polisi Agama Makkah berhasil menangkap geng tersebut. Kelompok itu menawarkan harga sebsar SR 3000 Saudi Riyal (1 USD = SR 3.75), belum termasuk SR 500 uang lelah dan SR 200 untuk saksi dan diperlukan dua orang saksi. Busettttt berani amat di tanah suci....gilaaaa. (Sumber: surat kabar Al-Arab, 10 Feb 2009).
Koran Al-Arab sebelumnya juga melaporkan pengakuan orang Saudi yang jalan-jalan ke Puncak dan Cisarua, yang mengaku ditawari cewek lengkap dengan 'penghulu' dan caln cewek. Makelar tersebut membawa 10 orang cewek dan berkta, silahkan pilih yang anda suka. Gadis harganya USD 300 dan janda USD 200. lama masa kawin kontraknya terserah (maftuh)... Ternyata menurut sahabat saya yang banyak tahu hal tersebut, ada sindikat sendiri di Jakarta. Orng Arab senengya di Jakarta tinggal di kawasan Atrium Senen dan suka nongkrong di food court. Dimana pelayaannya restoran disitu mantan TKW di Timteng yang bisa bahasa arab 'amiyah' dan berperan menjadi makelar. Maka transaksi esek-esek dari situ di mulai. Juga restoran favorit mereka terletak di jalan Raden Saleh. Disitu banyak nongrng mobil plat Bogor dan sukabumi, yang juga berperan sebagai makelar. Belum lagi Cisarua yang lengkap dengan kedai-kedai yang menjual berbagai macam makanan dan warkop khas Arab. Pantes ketika saya makan di salah satu restoran di Raden Saleh ada cewek bertelpon ria dalam bahsa Arab didampingi cowok Arab...dan gak lama datang cewek dengan pakaian seksi dan seronok... Wallahu A'lam selanjutnya...karena saya meninggakan tempat itu duluan...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar