Baru-baru ini telah diadakan ‘Sarasehan Internasional I Tariqat Masyisyiyah-Syadziliyah (Al-Multaqa’ Al-Alamy Al-Awwal li Al-Tariqah Al-Masyisyiyah Al_Saydziliyah)’ di ibu kota Maroko, Rabat pada tgl. 29 Juli 2008. Sarasehan ini dihadiri oleh lebih dari 70 cendekiawan dan ulama, tokoh pemikir dan para murid sufi dari Maroko, dunia Arab, Eropa dan Amerika di Tangier (Tanjah) dalam kerangka Sarasehan tersebut.
Sarasehan ini merupakan pengakuan pada pemikiran tokoh Sufi besar Maroko Sheikh Maulawi Abdul Salam ben Emmasyisy dan muridnya Abul Hasan Al-Syadzili. Mufti Mesir Prof. Dr. Ali Jum’ah mengatakan peringatakan tokoh Sufi Besar dan Qutb Sheikh Emmasyisy dan muridnya sebagai peristiwa dan pengakuan atas pemikiran kedua tokoh tersebut dalam pemikira Tasawuf di tengah dunia yang tegang dan penuh kekerasan yang berasal dari keangkuhan dan tidak adanya rasa toleransi terhadap yang lain dan ketakukan antara yang satu dengan yang lain. Dia menambahkan, berkat kedua tokoh cedekiawan Sufi Besar dan Qutub ini kita belajar saling mencintai dan mengasihi satu sama lain, hikmah dan ketenangan yang hilang dari dunia modern dan pada waktu dunia iman tercerabut dari akar hati manusia. Apabila manusia modern mengakui dan mau belajar dari kenyataan ini maka kedua waliyullah tersebut telah mencapai makna hakiki terhadap teks dan dapat terkontribusikan ke dalam makna yang sangat mendalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar