Mahasiswa Kulliyat Dakwah Islamiyah Tripoli masih belum bisa menembus cakrawala dan horizon yang lebih membahana seperti mahasiswa Cairo, karena lingkungan ilmiyah dan sarana pendukung lainnya seperti penerbitan buku-buku yang tidak produktif. Berbeda dengan Mesir yang sangat besar produktifitas penerbitan buku-buku bahkn Pemerintahnya menggalakkan dengan menerbitkan buku murah denga isi dan mutu yang sama, begitu juga jurnal, dan lain-lain. Hal ini belum kita dapati di Libya, yang kebanyakan buku-bukunya barang import dari Mesir dan Libanon, dengan banyaknya buku-buku turats. Belum mainstream pemikiran yang berkembang, masih jauh dibawah Mesir. Kondisi ini yang membuat wawasan mahasiswa Mesir dan Tripoli sangat berbeda dalam melihat suatu permasalahan. yah.. msih gaya kampung gitu lho.. Bisa dimaklumi karena mereka datang dari kampung (pesantren maksudnya0 di desa terus ke luar negeri, sehingga melihat persoalan juga masih belum bisa menganalisa denga baik. Saya sarankan bagi mahsiswa yang berniat belajar di Tripoli urungkan saja niat anda, lebih bagus alihkan ke negara lain seperti Mesir, Jordan atu Syria, karena lebih berbobot.
Minggu, Maret 09, 2008
BERSAMA VERY AZIZ
Mahasiswa Kulliyat Dakwah Islamiyah Tripoli masih belum bisa menembus cakrawala dan horizon yang lebih membahana seperti mahasiswa Cairo, karena lingkungan ilmiyah dan sarana pendukung lainnya seperti penerbitan buku-buku yang tidak produktif. Berbeda dengan Mesir yang sangat besar produktifitas penerbitan buku-buku bahkn Pemerintahnya menggalakkan dengan menerbitkan buku murah denga isi dan mutu yang sama, begitu juga jurnal, dan lain-lain. Hal ini belum kita dapati di Libya, yang kebanyakan buku-bukunya barang import dari Mesir dan Libanon, dengan banyaknya buku-buku turats. Belum mainstream pemikiran yang berkembang, masih jauh dibawah Mesir. Kondisi ini yang membuat wawasan mahasiswa Mesir dan Tripoli sangat berbeda dalam melihat suatu permasalahan. yah.. msih gaya kampung gitu lho.. Bisa dimaklumi karena mereka datang dari kampung (pesantren maksudnya0 di desa terus ke luar negeri, sehingga melihat persoalan juga masih belum bisa menganalisa denga baik. Saya sarankan bagi mahsiswa yang berniat belajar di Tripoli urungkan saja niat anda, lebih bagus alihkan ke negara lain seperti Mesir, Jordan atu Syria, karena lebih berbobot.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar