Minggu, Oktober 04, 2009
“BATIK DAY DAN BANTUAN SPONTAN UNTUK KORBAN GEMPA BUMI SUMBAR DAN JAMBI” DI KBRI TRIPOLI
Dalam rangka menjawab seruan pemerintah RI agar memakai batik pada tgl. 2 Oktober 2009 berkenaan dengan pengakuan internasional batik sebagai warisan budaya dunia, KBRI Tripoli Libya pada tanggal tersebut menghimbau kepada masyarakat Indonesia yang berada di Libya, khususnya Tripoli agar memakai batik pada hari tersebut. Walau pun hari itu (Jum’at) merupakan hari libur resmi di Libya, akan tetapi masyarakat Indonesia di Tripoli biasanya melaksanakan shalat jum’at di Mushalla KBRI Tripoli. Sehingga pada jum’at tersebut nampak pakaian nasional kita disekitar shaf shalat. Berbatik ria dalam shalat jum’at.
Berkenaan dengan himbauan tersebut, KBRI Tripoli juga mengadakan upacara hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober 2009 dengan memakai batik. Upcara tersebut dilaksanakan di ruang serba guna gedung KBRI Tripoli.
Malam harinya, tgl. 2 Oktober 2009 KBRI dan masyarakat Indonesia melakukan Batik Day di sebuah hotel di Tripoli, tepatnya di Hotel Rodisson Inn Al-Mahari. Dalam kesempatan tersebut Duta Besar RI untuk Libya Drs. Sanusi memberikan kata sambutan singkat yang intinya mengingatkan kita mengenai keragaman budaya bangsa kita yang sangat kaya dan diantara kekayaan tersebut adalah batik. Bahwa perjuangan batik menjadi warisan dunia yang diakui oleh UNESCO pada siding di Abu Dhabi Uni Emirat Arab bukanlah perjuangan mudah karena memerlukan waktu cukup pajang untuk mendapatkannya. Oleh karena itu kita hendaknya sesering mugkin menggunakannya dalam berbagai kesempatan. Dubes juga mengingatkan bahwa dalam keadaan gembaira mendapat berita pengakuan batik tersebut, kita mendapat berita duka yaitu terjadi peristiwa gempa bumi yang melanda kawasa Sumatera Barat dan Jambi yang menelan korban ribuan jiwa, bahkan menurut stasiun TV Al-Jazeerah ditengarai mencapai 4000 jiwa. Kita merasa prihatin atas peristiwa tersebut dan memohon kepada Tuhan Yag Esa semoga arwah mereka dterima di sisi Allah swt. Acara diakhiri dengan pemcaan doa oleh Nasruddin Latief dan diteruskan dengan makan malam.
Dalam kesempatan tersebut secara spontan pihak KBRI Tripoli dan masyarakat Indonesia yang menunaikan shalat jum’at menggalang dana bantuan untuk korban gempa bumi yang melanda kawasan Sumatera Barat dan Jambi. Himbauan spontan tersebut alhamdulillah terkumpul dana sebesar LD. 620 (USD 496). Disamping penggalangan dana spontan dari jamaah ju’mat dan masyarakat RI di Tripoli, pihak mahasiswa juga melalui Lajnah Zakat melakukan hal yang sama melakukan penggalangan dana juga untuk beberapa hari, bahkan merencanakan penggalangan dana tersebut di kampus Kulliyah Dakwah Islamiyah (KDI) dan kantor World Islaimc Call Society (WICS).
Berkenaan dengan himbauan tersebut, KBRI Tripoli juga mengadakan upacara hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober 2009 dengan memakai batik. Upcara tersebut dilaksanakan di ruang serba guna gedung KBRI Tripoli.
Malam harinya, tgl. 2 Oktober 2009 KBRI dan masyarakat Indonesia melakukan Batik Day di sebuah hotel di Tripoli, tepatnya di Hotel Rodisson Inn Al-Mahari. Dalam kesempatan tersebut Duta Besar RI untuk Libya Drs. Sanusi memberikan kata sambutan singkat yang intinya mengingatkan kita mengenai keragaman budaya bangsa kita yang sangat kaya dan diantara kekayaan tersebut adalah batik. Bahwa perjuangan batik menjadi warisan dunia yang diakui oleh UNESCO pada siding di Abu Dhabi Uni Emirat Arab bukanlah perjuangan mudah karena memerlukan waktu cukup pajang untuk mendapatkannya. Oleh karena itu kita hendaknya sesering mugkin menggunakannya dalam berbagai kesempatan. Dubes juga mengingatkan bahwa dalam keadaan gembaira mendapat berita pengakuan batik tersebut, kita mendapat berita duka yaitu terjadi peristiwa gempa bumi yang melanda kawasa Sumatera Barat dan Jambi yang menelan korban ribuan jiwa, bahkan menurut stasiun TV Al-Jazeerah ditengarai mencapai 4000 jiwa. Kita merasa prihatin atas peristiwa tersebut dan memohon kepada Tuhan Yag Esa semoga arwah mereka dterima di sisi Allah swt. Acara diakhiri dengan pemcaan doa oleh Nasruddin Latief dan diteruskan dengan makan malam.
Dalam kesempatan tersebut secara spontan pihak KBRI Tripoli dan masyarakat Indonesia yang menunaikan shalat jum’at menggalang dana bantuan untuk korban gempa bumi yang melanda kawasan Sumatera Barat dan Jambi. Himbauan spontan tersebut alhamdulillah terkumpul dana sebesar LD. 620 (USD 496). Disamping penggalangan dana spontan dari jamaah ju’mat dan masyarakat RI di Tripoli, pihak mahasiswa juga melalui Lajnah Zakat melakukan hal yang sama melakukan penggalangan dana juga untuk beberapa hari, bahkan merencanakan penggalangan dana tersebut di kampus Kulliyah Dakwah Islamiyah (KDI) dan kantor World Islaimc Call Society (WICS).
Langganan:
Postingan (Atom)